hidup sehat

hidup sehat
hidup sehat dan hemat tanpa rokok

Minggu, 11 Juli 2010

Teori pemberdayaan yang dikemukakan oleh Kindervatter. Ada beberapa strategi yang dikemukakan yang relevan dengan penelitian ini yaitu Need Oriented, Endogenous,dan Ecologically Sound.

Upaya pemberdayaan pengrajin anyaman bambu melalui pelatihan ketrampilan kerajinan anyaman rotan berkualitas eksport : studi tentang upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Gunung Sembung Kecamatan Pegaden Kabupaten Subang
etd-0915106-101312
Dari pertanyaan tersebut, muncullah kubu ketiga
(teori pemberdayaan) yang menentang modernisasi ala westernisasi-kapitalisme.
Secara teoretik, basis ideologi pemberdayaan adalah Neo-Marxisme, karena
menggunakan asumsi pembebasan dari ketertindasan. Beberapa asumsi-kerja yang
mendasari teori pemberdayaan tersebut. Fakta pertama adalah keterbelakangan atau
keterpinggiran (diukur oleh derajat pendidikan, kesehatan, status pangan, status
pendapatan, pemenuhan papan dan akses terhadap informasi, hingga kepada akses pada
aktivitas politik) sebagai akibat kapitalisme global. Fakta kedua adalah ketertinggalan
(diukur dari angka pencapaian sasaran indikator-kemajuan yang dibandingkan secara
relatif antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya). Fakta ketiga adalah
kemiskinan (diukur melalui angka pendapatan atau pengeluaran per kapita ataupun oleh
pemenuhan kebutuhan fisik minimum seperti pangan, sandang, papan, kesehatan,
pendidikan, serta “martabat” individu sebagai manusia). Fakta keempat adalah
ketergantungan (diukur oleh derajat kebebasannya dalam menentukan nasib sendiri).
Semua fakta itu bermuara ke satu persoalan, yaitu sindroma ketidakberdayaan dan
ketidakmandirian.